Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Februari, 2009

oleh : Amalia E. Maulana

Sebenarnya istilah LINE (yang berarti garis) dalam ATL dan BTL itu berawal dari kategorisasi dalam neraca keuangan. Kategori pertama berlaku bagi kegiatan pemasaran yang kena komisi biro iklan. Ini dimasukkan dalam ‘cost of sales’ dan dikurangi sebelum ditentukan gross profit. Kategori kedua untuk kegiatan pemasaran non iklan yang tidak kena komisi. Biayanya dimasukkan dalam biaya operasional dan dikurangi sebelum ditentukan net profit.

Kedua jenis budget tersebut dipisahkan dengan sebuah garis (LINE). Yang mengandung unsur komisi, ditulis di bagian atas neraca, disebut sebagai Above the line (ATL). Sisanya, dijadikan satu di bawah garis tadi, disebut kelompok Below the line (BTL). Sudah banyak yang melupakan definisi awal komunikasi ATL vs BTL tersebut.

Dalam banyak tulisan, ATL dan BTL dijelaskan perbedaannya sebagi berikut:

Above the line (ATL)
– Target audiens luas
– Lebih untuk menjelaskan sebuah konsep atau ide. Tidak ada interaksi langsung dengan audiens.
– TV, Radio, Majalah, koran, billboard

Below the line (BTL)
– Target audiens terbatas
– Media atau kegiatannya memberikan audiens kesempatan untuk merasakan, menyentuh atau berinteraksi, bahkan langsung action membeli.
– Event, Sponsorship, Sampling, Point-of-Sale (POS) materials, Consumer promotion, Trade promotion, dll

(lebih…)

Read Full Post »

BANJIR KEPUNG SEMARANG

blog1Banjir tahun ini gak tanggung-tanggung, 9 Kecamatan dari 16 Kecamatan di Kota Semarang terendam banjir. Diantara beberapa tahun belakangan, banjir kali ini memang banyak dianggap banjir terbesar dalam lima tahun terakhir, malah ada yang mengatakan delapan tahun terakhir. Banjir kali ini di Semarang memang benar-benar parah. Data di lapangan serta diakui juga oleh Pemkot Semarang, banjir kali ini meliputi separuh wilayah ibukota Jawa Tengah ini tergenang air.

Jalan-jalan protokol juga terendam.  Rata-rata ketinggian air yang merendam bantuan12sejumlah titik banjir tersebut antara 60 centimeter hingga 1,5 meter. Akibatnya, kendaraan yang berasal dari arah Jakarta menuju Semarang atau sebaliknya dari Semarang ke arah Jakarta, banyak yang terjebak. Tidak hanya itu, banjir juga menghambat aktivitas penerbangan di Bandara Ahmad Yani. Bandara ditutup sementara karena landasan pacu (runway) sepanjang 500 meter tergenang air setinggi 20 centimeter. Banjir juga merendam Stasiun Tawang sehingga mengganggu keberangkatan kereta api. Tak hanya itu. Pelabuhan Tanjung Emas ikut kebanjiran. Ketinggian air di Tanjung Emas mencapai 1,5 meter serta 1 meter di daerah Tanah Mas

                                                     

 

Read Full Post »